Sistim Kendali Robot
    KENDALI GERAKAN
Kendali gerakan merupakan istilah dengan  konteks yang luas yang dipergunakan untuk menjelaskan suatu sistim mekanis ikal  terbuka atau ikal tertutup dimana terdapat bagian-bagian sistim yang bergerak.
  
  
Mekanisme Servo
Mekanisme servo merupakan  istilah tradisional yang dipergunakan untuk menjelaskan suatu sistim kendali  mekanis ikal tertutup yang mengatur gerak presisi dari suatu obyek fisik  seperti antene radar atau lengan robot. 
Biasanya, baik keluaran posisi atau  keluaran kecepatan (atau keduanya) dikendalikan oleh pengendali. Sebagai contoh  suatu sistim mekanisme servo untuk mengatur posisi antene radar seperti yang  dtunjukkan pada Gambar 1.11. 
Dalam contoh ini, variabel yang  dikendalikan adalah posisi antene. Antene diputar dengan menggunakan motor listrik yang terhubung  ke pengendali yang berada dalam jarak tertentu. Operator memilih arah antene  yang diinginkan dan selanjutnya pengendali memutar antene ke arah yang dinginkan.
  
  
Gambar 1.11.  Mekanisme Servo Untuk Mengatur Posisi Antene Radar
  
  
Kendali Numerik (Numerical  Control)
Kendali numerik merupakan jenis kendali  digital digunakan pada mesin-mesin produksi seperti mesin bubut dan mesin  frais. Mesin-mesin ini secara otomatis dapat memotong dan membentuk benda kerja  tanpa campur tangan operator. 
Masing-masing mesin memiliki seperangkat  sumbu atau parameter-parameter yang harus dikendalikan; sebagai contoh, mesin  frais yang ditunjukkan dalam Gambar 1.12. 
Benda kerja dikunci pada meja kerja yang  dapat digerakkan. Meja kerja dapat digerakkan (menggunakan motor listrik) dalam  tiga arah sumbu: X, Y, dan Z. Kecepatan gerak alat pemotong secara otomatis  dikendalikan juga. 
Untuk membuat suatu benda kerja, meja kerja  menggerakkan benda kerja melewati pisau pemotong pada kecepatan tertentu dan  pada kedalaman potong tertentu pula. Dalam contoh ini, terdapat empat parameter  (X, Y, Z, dan RPM) yang secara kontinyu dan terpisah-pisah dikendalikan oleh  pengendali. 
Sebagai input bagi pengendali adalah  serangkaian angka-angka yang secara lengkap menjelaskan bagaimana benda kerja  harus dikerjakan. Angka-angka ini termasuk didalamnya ukuran-ukuran dimensi  fisik dan detail-detail kerja seperti kecepatan potong dan tingkat kedalaman  pemotongan.
Mesin-mesin kendali numerik mulai  dipergunakan sejak tahun 1960-an, dan standar-standar yang berhubungan dengan  aplikasi telah mengalami banyak perubahan sejak itu. 
Awalnya, data dari gambar benda kerja  dimasukkan secara manual ke komputer pengolah program. Program pada komputer  mengubah serangkaian angka dari data input menjadi serangkaian angka-angka dan  instruksi-instruksi yang dapat dimengerti oleh kendali numerik, dan selanjutnya  data-data tersebut disimpan pada disk atau pita, atau dapat saja dikirim  langsung ke kendali mesin pemotong, dibaca untuk pengerjaan pemotongan benda  kerja. 
Dengan ditemukannya sistim computer-aided  design (CAD) / rancangan dibantu komputer, pekerjaan pemrogramman secara  manual untuk memasukan instruksi-instruksi pembuatan benda kerja dapat  ditiadakan. 
Sekarang ini dengan menggunakan program  komputer khusus (disebut postprocessor) dapat dilakukan pembacaan  gambar-gambar benda kerja yang dibuat oleh komputer dan selanjutnya dihasilkan  instruksi-instruksi yang perlu untuk mesin kendali numerik untuk mengerjakan  benda kerja. 
Keseluruhan proses ini – dari design  dengan komputer (CAD) hingga penyelesaian benda kerja – disebut sebagai  proses komputer-aided manufacturing (CAM) / manufaktur dibantu komputer.
Salah satu keuntungan utama dari proses ini  adalah bahwa mesin produksi dapat secara efisien membuat banyak benda-benda  kerja yang berbeda-beda, dari satu ke lainnya. Sistim seperti ini cenderung  mengurangi penggunaan persediaan bahan baku dalam jumlah banyak. Jika data  input dalam bentuk disket (atau program) tersedia, benda kerja yang diperlukan  dapat dibuat dalam waktu singkat. 
Ini adalah satu contoh dari sistim computer-integrated  manufacturing (CIM) / manufaktur dibantu komputer, suatu cara baru  mengerjakan proses dalam industri manufaktur. CIM mencakup penggunaan komputer  dalam setiap langkah operasi manufaktur – mulai dari pesanan pelanggan,  pesanan bahan baku, pembuatan benda kerja, hingga pengirimannya ke tempat tujuan  akhir.
  
  
Gambar 1. 12.  Prinsip Dasar Kendali Numerik Mesin Frais
Robot
Robot-robot industri  merupakan contoh klasik dari sistim kendali posisi. Dalam banyak kasus, robot  memiliki suatu lengan tunggal dengan bahu, sikut dan sambungan pergelangan,  juga terdapat tangan tiruan atau capit yang disebut end effector. 
End effector dapat berupa pemegang /  penjepit atau peralatan lain seperti alat penyemprot cat. Robot-robot digunakan  untuk memindahkan benda-benda kerja dari satu tempat ke tempat lain, memasang  bagian-bagian dari suatu peralatan dan untuk meletakan dan mengambil benda  kerja ke dan dari mesin kendali numerik dan juga dapat digunakan untuk  melakukan kerja pengecatan dan pengelasan.
Robot-robot jenis pick-and-place  (ambil dan letakkan), merupakan jenis yang paling sederhana, tugasnya mengambil  benda kerja dan meletakkannya kembali di suatu tempat. Robot-robot jenis ini  tidak banyak menggunakan peralatan kendali ikal tertutup yang rumit, kebanyakan  hanya menggunakan kendali ikal terbuka dengan bantuan saklar-saklar pembatas  untuk mengatur dan menentukan seberapa jauh robot dapat bergerak dalam arah  tertentu (sering disebut sebagai “ sistim bang-bang “). 
Salah satu contoh robot jenis ini  ditunjukkan dalam Gambar 1.13. Robot ini menggunakan tenaga dari silinder  pneumatik untuk mengangkat, memutar dan memperpanjang lengannya. Robot ini  dapat diprogram untuk mengulangi serangkaian urutan langkah-langkah kerja yang  sederhana.
  
  
Gambar 1.13. Contoh  Robot Pick-and-Place / Ambil dan Letakkan
Robot-robot yang rumit menggunakan kendali  posisi ikal tertutup untuk seluruh sambungan lengannya. Contoh dari robot  industri jenis ini ditunjukkan pada Gambar 1.14. Robot memiliki 6 sumbu yang  dapat dikendalikan (dikenal juga sebagai robot dengan 6 derajat kebebasan),  yang memungkinnya untuk mencapai posisi-posisi yang sulit. 
Robot tersedia dengan alat pengendali dalam  bentuk pengendali khusus berbasis komputer. Sistim ini juga memiliki kemampuan  untuk menerjemahkan instruksi-instruksi manusia menjadi instruksi program robot  melalui proses “teaching / pembelajaran”. Lengan robot dari  berpindah dari satu titik ke titik lainnya dengan kecepatan yang telah  ditentukan dan mencapai posisi titik tersebut dengan ketelitian sampai 1/1000  milimeter.
  
  
Gambar 1.14. Contoh  Sistim Robot Industri Lengkap
  
  
RINGKASAN
Sistim kendali adalah suatu sistim dimana  kecerdasan elektronika dipergunakan untuk mengendalikan suatu proses fisik.  Uraian ini mencakup keseluruhan fase dari sistim kendali: elektronika, sumber  tenaga (mis. motor listrik), mekanisme, dan teori sistim kendali yang menyatukan  semuanya menjadi keseluruhan konsep.
Sistim kendali dijelaskan dalam bentuk  diagram blok. Blok pertama adalah pengendali, yang mewakili kecerdasan  eletronika. Keluaran atau output pengendali adalah sinyal kendali yang  dikirimkan ke blok berikutnya, yakni aktuator. Aktuator merupakan peranti fisik  pertama dari sistim yang melakukan sesuatu proses (mis. motor listrik atau  elemen pemanas).
Terdapat dua kategori umum dari  system-sistem kendali: ikal terbuka (open-loop) dan ikal tertutup  (closed-loop). Pada kendali ikal terbuka, pengendali mengirimkan sinyal  terukur, menentukan aksi yang diinginkan kepada actuator (dalam hal pengendali  tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh aktuator). 
Kendali ikal tertutup menggunakan sensor  yang mengumpan-balik suatu sinyal dari aktuator kepada pengendali,  memberitahukan pengendali mengenai tepatnya apa yang dilakukan oleh aktuator.  Hal ini memberikan kemampuan kepada pengendali untuk melakukan koreksi-koreksi  atau pengaturan-pengaturan.
Masing-masing komponen dalam sistim kendali  dapat dijelaskan secara matematis dengan menggunakan fungsi transfer (TF),  dimana TF=output/input. Fungsi-fungsi transfer dari masing-
masing komponen dapat digabungkan untuk  menghitung kinerja seluruh sistim. Suatu fungsi transfer yang sebenarnya  mengandung karakteristik sistim dari segi time-dependent dan steady  state, untuk penyederhanaan yang bermanfaat (yang digunakan dalam uraian  ini) hanya meninjau keadaan-keadaan steady-state.
Sistim-sistim kendali diklasifikasikan juga  sebagai sistim kendali analog atau sistim kendali digital. Pada sistim kendali  analog, rangkaian elektronik analog yang digunakan terdiri dari amplifier  (penguat). Pada sistim kendali digital, pengendali menggunakan rangkaian  digital, biasanya dalam bentuk komputer.
Sistim-sistim kendali juga diklasifikasikan  berdasarkan jenis aplikasinya. Kendali proses biasanya mengacu pada  proses-proses industri yang dikendalikan secara elektronik untuk keperluan  mempertahankan hasil keluaran yang benar dan seragam. Kendali gerak mengacu kepada  kendali gerakan suatu obyek. 
Suatu mekanisme servo adalah sistim kendali  umpan-balik (feedback) yang menyediakan kendali gerak jarak jauh untuk beberapa  obyek, seperti lengan robot atau antene radar. Sistem kendali numerik mengatur  suatu mesin produksi misalnya mesin bubut untuk membuat benda kerja secara  otomatis.
|   | This email is free from viruses and malware because avast! Antivirus protection is active. | 
 






 
No comments:
Post a Comment